Lompat
jauh
Dalam lompat jauh terdapat tiga macam
gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style),
dan gaya jalan di udara (walking in the air). Gaya-gaya lompat jauh mengatur
sikap badan sewaktu melayang di udara.
teknik
pada lompat jauh meliputi empat masalah yaitu : Cara melakukan awalan, Tolakan
(Tumpuan), Melayang di udara dan Pendaratan.
a.
Awalan Awalan adalah suatu gerakan
dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk
mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan. Dapat juga
dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan kecepatan horizontal
setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan
tolakan.b
b.
.Tolakan adalah perpindahan dari
kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang dilakukan dengan cepat dan kuat
untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara (1998 : 45). Dalam melompat
jauh, biasanya kita melakukan tolakan terkuat dengan kaki, dibantu dengan
ayunan kaki dan ayunan kedua tangan ke depan ke arah atas.
c.
Sikap Badan di Udara. Maka kaki kanan
diayun dengan cepat ke arah depan. Pada saat mencapai titik tertinggi sikap
badan, kaki seperti duduk atau jongkok. Setelah bergerak turun kedua kaki
dijulurkan ke depan, badan cenderung ke depan dan perhatian tertuju pada
pendaratan.
d.
Pendaratan merupakan tahap akhir dari
rangkaian gerakan lompat jauh.
Lompat tinngi
lompat
tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin.Ketinggian lompatan
yang di capai oleh seorang pelompat terhantung dari kemampuan dan persiapan
bertanding dari masing – masing atlit. Hingga saat ini,ada dua gaya yang di
kenal dalam lompat tinggi,yakni gaya guling perut ( straddle ) dan gaya
flop.Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat
diputar dan dibalikkan,sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. 1. Awalan
a) Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
b) Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
a) Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
b) Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2.
Tiang Lompat
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
3.
Bilah Lompat
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
a) Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
b) Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
c) Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
a) Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
b) Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
c) Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4.
Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.
1.
Gaya Gunting ( scissors/scott)
2. Gaya Guling sisi ( western Roll )
3. Gaya Guling Perut ( straddle )
4. Gaya Memutar ( Flop )
2. Gaya Guling sisi ( western Roll )
3. Gaya Guling Perut ( straddle )
4. Gaya Memutar ( Flop )
0 komentar:
Posting Komentar